Tutorial menggunakan dan membuka file ekstensi .ISO di Komputer Anda.
Dewasa ini, penggunaan media konvensional untuk menyimpan aplikasi maupun sistem operasi baik yang berfitur autorun mapun yang sudah memiliki fitur bootable semakin ditinggalkan saja, karena semua aplikasi yang ada di media konvensional sudah di konversi ke media lain dalam bentuk file image seperti .iso .img dan sebagainya. File image tersebut ternyata lebih mudah digunakan dan lebih praktis dalam penggunaannya, contohnya saja file dalam bentuk image bisa dengan lebih mudah di pindahkan ke media yang satu ke media yang lain, misal dari Komputer ke USB Flash Disk, ke HDD Eksternal maupun di kembalikan ke bentuk fisik bisa berupa kepingan CD/ DVD dengan cara burning.
Contohnya saja Linux, Sistem operasi yang berbasis Opensource ini hampir menggunakan file image berupa ekstensi .ISO di setiap file sistem operasi yang mereka rilis, agar mempermudah disebarluaskan oleh penggunanya diseluruh dunia lewat internet. Bayangkan saja kalau bentuknya masih kepingan CD/DVD mungkin akan terasa lambat dan lama juga akan mengeluarkan banyak biaya jika dikirimkan dari negara yang satu ke negara yang lain. Dengan merubahnya ke media image tentu saja tidak demikian, pengguna hanya mendownload kemudian dipindahkan ke media yang lain agar bisa digunakan, cukup mudah dan simple bukan.
Tidak hanya Linux saja yang menggunakan file image, hampir semua media seperti Aplikasi Tools dan Drivers yang mempunyai fitur bootable sudah menggunakan file image dalam bentuk .iso seperti DriverPack, DLCD Boot, HirentBoot, CD Recovery, Win ISO Installer dsb.
Lantas bagaimanakah cara kita bisa membuka dan menggunakan file Image dalam bentuk .iso tersebut di Komputer kita?
Berikut ini adalah langkah-langkahnya :
Pertama,
Download aplikasi imDisk pada link berikut : Download imDisk.
Kedua,
Klik kanan pada file image Anda (bisa .iso, .img, dsb) kemudian pilih mount as imDisk virtual image.
Ketiga,
Jika ada tampilan Select partition image file, pilih saja Use Entire image file, kemudian klik OK.
Keempat,
Pada tampilan Mount new virtual disk, pilih Drive letter yang diinginkan atau biarkan secara default, kemudian klik OK..
Kelima,
Buka Drive letter yang sudah Anda pilih tadi dan silakan untuk menggunakannya, install, copy isinya dsb.
Sekian sharing kali ini, semoga bermanfaat.
